Ulama Perempuan Milenial

Wacana dan Legalitas Gerakan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI)

  • Enok Ghosiyah STAI Nurul Iman
Keywords: Millennial Female Scholars, Indonesian Women's Ulema Congress, Discourse and Legality, Verses of Gender Equality and Justice

Abstract

  The conclusion of this article is: the perspective of millennial female clerics, the discourse and movement of female clerics who are members of the Indonesian Women's Ulama Congress. KUPI tries to offer an interpretation of the Koran with a feminist approach or justice and gender equality. The discourse and movement of millennial women scholars aims to find out the KUPI methodology. Because KUPI is a meeting place for the thoughts of female clerics who combine the traditions of Islamic boarding schools (traditional) and the traditions of higher education (reformers) as well as the meeting of classical studies based on turats with modernist studies based on modern science. In formulating thoughts or better known as the KUPI fatwa, it uses the Mubadalah, Hakiki Justice and Ma'ruf methodologies, so that the products of interpretation of the verses of the Qur'an and the products of study are easy and able to be accepted by all parties from various groups because apart from with the three methodologies, women's experience is the standard in formulating fatwas which of course refers to Islamic principlesrahmattan lil alamin, akhlakul karimah, nationality, humanity and universality.

References

Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif Al-Qur’an, (Jakarta: Paramadina, 2001)

U. Syafrudin, Paradigma Tafsir Tekstual & Kontekstual: Usaha Memaknai Kembali Pesan Al- Qur’an, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009.

Dadang S. Anshari, et.al, Membincangkan Feminis: Refleksi Muslimah atas Peran Sosial Seorang Wanita, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1997)

Zaitunah Subhan, Al-Qur’an dan Perempuan; Menuju Kesetaraan Gender dalam Penafsiran, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015)

Sunarwoto, Nasr Hamid Abu Zayd dan Rekonstruksi Studi-studi Al-Qur’an dalam Sahiron Syamsuddin (ed), Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya, (Yogyakarta: Islamika, 2003).

Riffat Hasan, Teologi Perempuan dalam Tradisi Islam: Sejajar dihadapan Allah?” dalam Jurnal Ulumul Quran, Vol. 1. Tahun 1990, hal. 49. https://journalfai.unisla.ac.id/index.php/akademika/article/download/148/137. Diakses pada 08 Oktober 2022.

Fathiyah Wardah, “Kongres Ulama Perempuan Indonesia Hasilkan Tiga Fatwa,” https://www.voaindonesia.com/a/kongres-ulama-perempua-indonesia-hasilkan-3-fatwa-/4005416. Diakses pada 08 Oktober 2022.

Badriyah Fayumi, “Kami tidak Melawan Ulama Laki-laki”, https://lokadata.id/artikel/Badriyah-fayumi-kami-tidak-melawan-ulama-laki-laki/. Diakses pada 08 Oktober 2022.

Badriyah Fayumi, “Memanggungkan Suara Perempuan”, https://kompas.id/baca/tokoh/sosok/2017/06/22memanggungkan-suara-perempuan/. Diakses pada 08 Oktober 2022.

Badriyah Fayumi, “Kami tidak Melawan Ulama Laki-laki”, https://lokadata.id/artikel/Badriyah-fayumi-kami-tidak-melawan-ulama-laki-laki/. Diakses pada 08 Oktober 2022.

Zainal Abidin, “Tafsir Baru Fiqh Perempuan,” dalam Jurnal Palastren, Vol. 3, No. 2 Desember Tahun 2010, hal. 400. https://fliphtml5.com/ganp/oawj/basic/201-215, diakses pada 08 Oktober 2022.

Adz-Dzahabi, Ensiklopedia Tafsir, Jilid I, (Jakarta: Kalam Mulia, 2009), hal. 1.

Ahmad Baidowi, Tafsir Feminis; Kajian Perempuan dalam al-Qur’an dan Para Mufassir Kontemporer, (Bandung: Nuansa, 2005).

Nashruddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005).

Ahmad Syukri Saleh, Metodologi Tafsir Al-Qur’an Kontemporer dalam Pandangan Fazlur Rahman, (Jakarta: Sulthan Thaha Press, 2007).

Abd. Muid Nawawi, “Hermeneutika Tafsir Maudhu’i”, dalam Jurnal Suhuf, Vol. 9, No. 1, Juni Tahun 2016.

A.W. Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Departemen Pendidikan Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Permata Adinda, Nyai Badriyah Fayumi, Ulama Pendukung Kesetaraan Gender, dalam https://asumsi.co/post/nyai-badriyah-fayumi-ulama-pendukung-kesetaraan-gender, diakses pada tanggal 09 Oktober 2022.

Adil Nawayidh, Mu’jam al-Mufassirin: Min Shadr al-Islam wa hatta al-‘Ashr al-Hadhir, Riyadl: Muassasah al-Nawayidh al-Tsaqafiyah, 1988.

Zahra Sief-Amir Hosseini, “Menata Kerangka Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan,” dalam Mansoor al-Jamri dan Abdul Wahab el Efendi (ed.), Islamisme, Pluralisme, dan Civil Society, (terj.) Machnun Husein, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.

Eni Zulaiha, “Tafsir Feminis: Sejarah, Paradigma Dan Standar Validitas Tafsir Feminis”, dalam Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir, Vol. 11 Juni Tahun 2016.

Nursyahbani Katjasungkana dan Ratna Batara Munti, Dari Inspirasi Menjadi Harapan; Perempuan Muslimah Indonesia dan Kontribusinya kepada Islam yang Pluralis dan Damai, Jakarta: Asosiasi LBH Apik Indonesia, t.th,.

Badriyah Fayumi, Dari Harta Gono-gini Hingga Izin Poligami, Jakarta: PT. Nur Cahaya Teduh, 2015.

Yafi, H. A. (ed), Jejak Perjuangan Keulamaan Perempuan Indonesia. (Cirebon: Kongres Ulama Perempuan Indonesia. 2017)

DetikNews, “Badriyah Fayumi Kalahkan Ida Fauziyah Jadi Ketua PPKB”, dalam https://news.detik.com/berita/d-848857/Badriyah-fayumi-kalahkan-ida-fauziyah-jadi-ketua-ppkb. diakses pada 09 Oktober 2022.

Swararahima, “Mahasina Darul Qur’an Wal Hadist, Cetak Kader Ulama dan Pemimpin Berkarakter Yang Berwawasan Kebangsaan”, dalam https://swararahima.com/2018/12/11/mahasina-darul-quran-wal-hadist-cetak-kader-ulama-dan-pemimpin-berkarakter-yang-berwawasan-kebangsaan/, diakses pada 09 Oktober 2022.

Faqihuddin Abdul Kadir, et.al.., Manual Kongres Ulama Perempuan Indonesia, Cirebon: 2017.

Faqihuddin Abdul Kodir, Metodologi Fatwa Kupi, Cirebon: KUPI, 2022.

Husein Muhammad, Ijtihad Kyai Husein Upaya Membangun Keadilan Gender, Jakarta: Rahima.

Husein Muhammad, Mengaji Pluralisme Mahaguru Pencerahan, Bandung: Mizan, 2011.

Nur Rofiah, Nalar Kritis Muslimah, Bandung: Afkaruna, 2020.

Badriyah Fayumi, “Tiga relasi dalam Perkawinan”, dalam Majalah Noor, Vol. III, Tahun 2015.

Faqihuddin Abdul Kadir, Memilih Monogami, Yogyakarta: LKiS, 2005.

Abī al-Qāsim Jārullah Mahmūd bin Umar al-Zamkhsyarī, Al-Kasyāf, Juz I Beirūt: Darul al-Kutub al-Ilmiyah, 1995.

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbāh, Jilid II, Jakarta: Lentera Ilahi, 2002.

M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996.

M. Quraish Shihab, Perempuan, Jakarta: Lentera Ilahi, 2005.

Badriyah Fayumi. “Kebijaksanaan Ratu Bilqis”, dalam Majalah Noor, Vol.03, Maret Tahun 2004

Badriyah Fayumi, “ Jilbab Bukan Kerudung”, dalam Majalah Noor, No. 12 Bulan Desember Tahun 2004.

https://KUPIpedia.id/index.php/Makna_Ulama_Perempuan

https://id.wikipedia.org/wiki/Milenial

Published
2023-05-30
How to Cite
Ghosiyah, E. (2023). Ulama Perempuan Milenial: Wacana dan Legalitas Gerakan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Al Ashriyyah, 9(1), 1 - 20. https://doi.org/10.53038/alashriyyah.v9i1.163